Rocket Life Style

“Kita suka banget pakai jaket kulit. Biasanya kita nyarinya jauh banget, sampe ke jakarta sana, cuma sekarang karena ada gedebage kayaknya gak perlu jauh-jauh lagi deh,” katanya.

Gedebage, salah satu tempat berbelanja barang-barang bekas atau yang dikenal dengan second hands menjadi gaya baru di kalangan anak muda. Menawarkan berbagai barang-barang dari tas, sepatu, pakaian, dan masih banyak lagi membuat pasar ini digandrungi pengunjung.

Salah satu pedagang jaket kulit import Asep mengatakan omset yang didapatnya perhari bisa saja mencapai 1 juta dengan jumlah pengunjung yang ramai setiap harinya.

“Rata-rata dagangan kita mah memang barang-barang luar yang bagus kualitasnya, jadi pengunjung datang lagi, datang lagi,” katanya.

Asep sendiri mendatangkan barang dari Korea bahkan Jepang, guys! Jadi, jangan heran kalo kualitasnya megang banget. Produk yang dijual gak sembarangan walaupun namanya barang second hands. Jadi banyak anak muda yang mengincar dagangannya. barang yang dijual bisa sekitar 200 ribuan dan kalau yang barunya bisa mencapai 800 ribuan.

Gedebage juga menjual pakaian renang. Pakaian renang ini juga dipasok dari luar negeri lho guys! Bahkan bukan hanya untuk ukuran dewasa saja, untuk anak-anak juga dijual dengan berbagai jenis dan gambar yang unik-unik.

Variasi yang beragam ini menarik Rani untuk membeli pakaian renang di gedebage ini. Ia mengatakan baju renang di sini masih sangat layak pakai dan dengan gambar yang lucu-lucu.

“Kebetulan saya mau membeli buat les renang yang sekarang lagi saya ikuti. Ya, di sini lumayanlah, banyak pilihan dan lucu-lucu juga,” katanya.

Rata-rata harga di sini bisa mencapai 80% dari harga barunya. Dan mereka rata-rata menjual dengan pertimbangan apakah itu barang dari Korea atau Jepang. Barang-barang dari Korea lebih mahal dibandingkan Jepang.

Gedebage yang tidak sebagus mal-mal besar tidak menyurutkan nafsu belanja anak muda yang biasanya lebih senang membeli barang-barang mahal dan bermerek luar. Guys, tas-tas Prada juga bisa kita jumpai di sini, tentunya dengan harga yang di luar dugaan. kalau dilihat secara sekilas, barang-barangnya tampak seperti baru.

Anak-anak Jakarta yang kebetulan berkunjung ke Bandung, mencari Gedebage sebagai incaran belanja mereka di Bandung. Harga murah, kualitas bisa disamakan, kurang apalagi!

Walaupun kondisi pasar yang kurang layak kalau dilihat dari luar, tapi gedebage tetap saja rame! Pasar yang terdiri dari stand-stand dan terkadang becek kalau lagi hujan, tetap saja tidak menggentarkan para peminatnya.

Kalau kamu jago banget dalam tawar menawar, kamu bisa langsung serbu pasar itu dan hunting sepuas-puasnya hehe :)

Gedebage nggak mengkhususkan bagian-bagian tertentu untuk jenis barangnya. Semua dijual acak dan kamu bebas muter-muter di sekeliling pasar dan mencari apa yang kalian butuhkan. Nggak perlu jago nawar karena semua barang yang di sini udah ditawarkan dengan harga yang ajib! Tapi kalo kamu pinter nawar kamu pasti gampang banget buat ngeborong barang-barang di sana. Bisa saja dengan membawa uang 20 ribu, kalian bisa saja mendapat 4 baju dengan masing-masing berharga 5 ribuan.

Barang-barang yang ditawarkan di gedebage juga bermacam-macam. Banyak sekali produk import yang didatangkan dan kemudian diburu pelanggan. Guys, semua yang didagangkan di sini jangan dianggap produk yang tidak berkualitas, produk mereka udah megang banget lho! Dan bahkan banyak sekali bisnis baju online atau yang dikenal dengan online shop, membeli barangnya di gedebage.

Seperti bisnis online shop milik Dita, gadis ini rata-rata menjual baju-baju second hand yang dibeli dari gedebage. Kemudian dijual dengan harga yang sangat berbeda dari harga beli. Bisa 5 kali lipat diatasnya. Bisa dibayangkan dong keuntungan mereka.

“Aku tertarik belanja di gedebage dan kemudian membuatnya menjadi sebuah bisnis. Untung yang bisa aku dapet ya lumayanlah, dibandingkan dengan membeli baju dari butik dan kemudian menjualkannya,” katanya.

Ayo segera hunting, jangan lupa persiapkan uang dan asah keahlian kamu belanja. selamat mencoba ya! :)

*dokumentasi tim*

Narasumber : Andi (21 tahun) : asal Cimahi

Dodi (19 tahun) : asal Cimahi

Dita (20 tahun) : Mahasiswa UIN, angkatan 2006

Rani (21 tahun) : mahasiswa UIN angkatan 2006

Asep pedagang jaket kulit

• 
• 
• 
• 
•