Lomo, Gaya Memotret yang Unik


Ngomongin gaya,pasti gak pernah bisa lepas dari kamera. Satu alat yang mengabadikan semua gaya kita dengan unik dan kreasi kita. Ada satu kamera yang sekarang menjadi gaya tersendiri bagi muda-mudi. Kamera ini unik bin misterius bin surprised. Leningsradskoye Optiko Mechaninicheskoye Obyedinenie (wah susah ngetiknya), ini dia nama yg ada di akte kelahiran kamera ni.

Yaps, apakah Leningsradskoye Optiko Mechaninicheskoye Obyedinenie itu?

Well, biar ga ribet ngomongnya singkat jadi Lomo aja ya. Lomo sendiri sebenernya merupakan nama perusahaan rusia yg membuat perangkat optik macam kamera, mikroskop dan teleskop. Di era Perang Dunia (PD) 2, Lomo adalah pemasok peralatan perang utk mililiter Rusia. Ketika itu, para agen mata2 Rusia sering memakai alat optik rahasia dari Lomo saat sedang bertugas. Kamera Lomo yang digunakan kalangan umum saat ini, jauh dari kesan spionase kok. Persamaanya, walaupun bentuknya mirip kamera biasa, namun alat ini menyimpan misteri di dalamnya. :)

Apakah misteri di balik LOMO?

Misteri Lomo terletak pada hasil jepretannya sendiri. Jepretan lomo dikenal sangat khas dan unik. Kita bisa menemukan warna2 khas Lomo yang sulit dihasilkan oleh kamera biasa. Dibagian sudut frame, kadang muncul warna gelap yg membentuk kesan artistik yg ga biasa. Lalu, dalam kondisi pencahayaan normal bisa saja muncul unsur warna biru, merah kuning danwarna lainnya. Unik banget yah?

Uniknya lagi, kita bisa menghasilkan 4 frame taua lebih dalam sekali jepret. Soalnya, dalam satu kamera Lomo terdapat beberapa lensa. Kejutan lain, setiap kamera Lomo juga memiliki kelebihan sendiri2. Karena itu, setiap org bisa menemukan kejutan Lomo masing-masing. Surprise!!!

Lomo dan Perkembangannya

Lomografer adalah sebuah sebutan untuk pengguna kamera Lomo dan juga untuk orang-orang yang menyukai Lomografi. Matthias Fiegl dan Wolfgang Stranzinger merupakan dua mahasiswa Austria yang dengan gigih memperkenalkan dan mengajak kerabat dan bahkan orang yang tak mereka kenal untuk mau mencoba Lomo, sehingga lama-kelamaan semakin banyak orang yang ingin menggunakan kamera Lomo. Sampai akhirnya mereka mendirikan klub pencinta Lomo, The Lomographic Society (Lomographische Gesellschaft) di Vienna. Saat ini, klub tersebut menampung lebih dari 500.000 pengguna setia Lomo, termasuk di Indonesia.L

Lomographic Society Bandung (LBS)

LBS adalah sebuah komunitas lomo yang ada di Bandung. Komunitas ini resminya 30 juli 2007. Enem sebagai head projectnya bersama Marko mengatakan sebelumnya LBS sudah pernah ada namun belum aktif.

LBS sudah ada lama, tapi kemudian vakum. Nah, kita mencoba membangkitkan lagi komunitas ini dengan harapan semua hobby kita ini bisa tersalurkan,” katanya.

Komunitas ini dibentuk karena adanya kesamaan kesukaan dan kemudian berasal dari satu lingkungan yang sama. Kesukaan mereka terhadap lomo kemudian menjadi suatu gaya hidup yang kemudian menjadi kegiatan rutin dalam pergaulan mereka.

Saya dan teman-teman sudah menjadi kebiasaan ngumpul untuk sekedar berbincang-bincang tentang lomo ini, dan kita juga sering hunting bareng. Intinya melakukan kegiatan yang berhubungan dengan lomo ini,” katanya.

LBS sendiri telah banyak melaksanakan acara besar eksternal yang kemudian sebagai kegiatan rutin komunitas ini. Seperti HALOMO yang diadakan april 2008 dan Asian Lomography Faces di Mei 2009.

Saat mengadakan HALOMO kita gak banyak melakukan publikasi yang besar tapi pengunjung bisa mencapai 1000-an dan kemudian untuk Asian Lomography Faces yang baru saja diadakan promosi yang kita lakukan besar-besaran. Namun, karena keterbatasan tempat, pengunjung kita terbatas” katanya.


acara Asian Lomography Faces di Happy Go-Lucky Boutique






Enem berharap komunitas ini kemudian bisa menjangkau seluruh pecinta lomo di Bandung. Bahkan bisa menjangkau luar Jakarta yang didalamnya terdapat muda-mudi pecinta lomo kreatif.

Bagi kamu pecinta lomo juga, Enem punya saran yang bagus untuk mengambil sebuah gambar menggunakan kamera LOMO,

1. Take your LOMO everywhere you go.

Bawalah kamera Lomo anda kemanapun anda pergi, karena dimana pun anda dapat menemukan obyek foto yang tak terduga.

2. Lomography is not an interference in your life, but a part of it.

Jadikanlah Lomografi sebagai bagian dari diri anda dan nikmatilah waktu anda memotret suatu obyek dengan kamera Lomo.

3. Shoot from the hip

ambilah gambar yang menyenangkan.

4. Approach the objects of your lomographic desire as close as possible.

Dekati obyek foto anda sedekat mungkin selain karena kamera Lomo umumnya tidak ada zoom, harus ada feel tersendiri antara anda dengan obyek foto.

5. Don’t think.

Jangan berpikir, gunakan hati dan penglihatan anda.

6. You don’t have to know afterwards, either.

Anda juga tidak perlu memikirkan bagaimana hasil dari gambar yang telah anda ambil.

7. Don’t worry about the rules.

Jangan khawatir tentang aturan-aturan fotografi dan jangan terlalu memikirkannya saat anda menggunakan kamera Lomo.

nah, ini dia beberapa lomo :

lomo pertama kali :

dan lomo sekarang :


masih banyak lagi jenis lomo lainnya, don't think, just shoot! :)


referensi :
http://fotografi.blog.gunadarma.ac.id

narasumber : Enem R. Head project LBS

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

7 komentar:

Anonim mengatakan...

pembahasannya lengkap. aku juga pengen tau dong tentang jenis lomo lainnya.. ada link nya gak?

Travel la vie mengatakan...

kamera yang unik..beda dari kamera yang lainnya..heheh..walaupun saya belum pernah nyoba..

admin Fenomenaus! mengatakan...

Manfaat Lomo sendiri apa saja ya?

andini patricia mengatakan...

sebenarnya sama seperti kamera lainya..

bedanya lomo terkadang menghasilkan gambar yg bagus tanpa perlu di edit...

cobalah memiliki lomo dan rasakan sendiri manfaatnya...

hehehhe...

bhirmbani mengatakan...

hebat ya,padahal awalnya disebut gagal :(
hm,memang unik kamera ini... :)

Anonim mengatakan...

menarik...
menarik...

kameranya lucu juga...
tapi
berapa yah harganya.....

andini patricia mengatakan...

harganya macem-macem mulai dari 400rb sampe jutaan juga ada...

tergantung sukanya yg mana...

Posting Komentar